Sombong dan acuh tak acuh merupakan sebuah sikap, tetapi memiliki arti yang sangat jauh berbeda. Sombong jika didefinisikan dapat diartikan sebagai selalu merasa bangga terhadap diri sendiri dan merasa diri sendiri paling benar, sedangkan acuh tak acuh dapat diartikan dengan tidak perduli baik dengan perkataan orang maupun dengan lingkungan sekitar. Tentunya dua sikap ini sama sekali tidak memiliki kesamaan, dan kedua sikap ini selalu dipandang negatif oleh sebagian orang. Tetapi jika kita menyimak lebih dalam lagi banyak orang akan sulit untuk membedakan kedua sikap ini.
Sebagai contoh, seseorang yang memiliki sikap acuh tak acuh, orang lain akan memandang orang tersebut sebagai individu yang sombong. Setiap orang pasti bisa memiliki masalah baik menyangkut diri mereka sendiri ataupun yang berhubungan dengan orang lain. Jika orang yang terlibat masalah ini hidup dengan mendengarkan pendapat maupun celaan orang lain, bukankah itu akan sangat sulit bagi orang tersebut untuk dapat menjalani hidup. Apakah salah jika orang tersebut menjalani hidup sendiri tanpa menanggapai pendapat dan celaan orang lain? Mungkin terdengar egois bagi orang lain dan orang akan beranggapan bahwa orang tersebut sombong dan tidak bisa bersosialisasi dengan baik. Tetapi orang tersebut hanya ingin memenangkan dirinya dan berusaha menccari jalan keluar terbaik untuk masalahnya.
Acuh tak acuh memang merupakan suatu sikap negatif dan yang pasti orang yang memiliki sikap acuh tak acuh akan dianggap sombong oleh orang lainnya. Jadi kita kembali ke pembahasan awal, sulit bagi kita untuk membedakan orang yang acuh tak acuh dengan orang sombong, padahal keduanya memiliki pengertian yang sama sekali tidak memiliki kesamaan. Semuanya kembali kepada anda bagaimana menanggapi seseorang dalam arti "sombong' atau "acuh tak acuh". Artikel ini hanya semata merupakan pendapat saya, apabila ada yang memiliki pendapat yang lain dapat berdiskusi dengan memberikan komentar.
Terima Kasih,
(Juandy Zhu)